Sundanesia.Com – Bupati Bandung Dadang Supriatna menyatakan kondisi darurat judi online di wilayahnya setelah menerima data mengejutkan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Data tersebut mencatat bahwa sebanyak 182.450 warga Kabupaten Bandung terlibat dalam aktivitas judi online.
Bupati Dadang Supriatna, yang akrab disapa Kang DS, menegaskan bahwa angka tersebut bukan sekadar data statistik biasa, melainkan potret nyata kondisi sosial masyarakat yang memprihatinkan. Ia menyebutnya sebagai “peringatan keras” bagi semua pihak untuk segera mengambil tindakan.
Angka ini menempatkan Kabupaten Bandung sebagai daerah dengan jumlah pemain judi online tertinggi kedua di Jawa Barat.
Menanggapi kondisi ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung langsung bergerak cepat dengan mengamanatkan jajarannya untuk melakukan sejumlah langkah strategis.
- Deklarasi Darurat Sosial: Pemkab Bandung secara resmi menetapkan status darurat judi online untuk menggerakkan seluruh elemen, dari desa hingga perkotaan, dalam penanganan masalah ini.
- Pencegahan dan Pemulihan: Jajaran terkait diinstruksikan untuk menggencarkan upaya pencegahan agar tidak ada lagi warga yang terpapar, sekaligus fokus pada program pemulihan bagi mereka yang sudah terjerat.
- Penguatan Ekonomi: Bupati menekankan pentingnya penguatan ekonomi masyarakat secara umum sebagai salah satu cara fundamental untuk mengurangi ketergantungan pada judi online, yang sering kali dijadikan jalan pintas finansial.
- Koordinasi Lintas Sektor: Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bandung menyatakan telah berkoordinasi dan menggandeng aparat penegak hukum untuk memberantas praktik judi online.
Bupati berharap, melalui gerakan bersama ini, dampak negatif dari judi online dapat ditekan seminimal mungkin dan masyarakat dapat terhindar dari jeratan masalah finansial dan sosial yang ditimbulkannya.
Irfan MP
