Sundanesia.Com – Kesadaran dunia terhadap dominasi keuangan global Dolar (USD) yang mulai memudar, diam-diam BRICS kini sedang membangun keuangan digital (crypto), sebuah stable coin yang nilainya di jamin dengan cadangan emas fisik, projek ini biasa dikenal dengan nama BRICS Unit atau Crypto Emas BRICS.
Crypto yang di rancang untuk menggantikan dominasi mata uang USD, juga di anggap mampu mengembalikan kedaulatan ekonomi negara-negara berkembang.
Menurut laporan Bank For Internasional Sattlements (BIS) edisi Februari 2025, Bank Central Anggota BRICS telah menyelesaikan fase uji coba teknis yang pertama, untuk sistem pembayaran lintas batas berbasis DIDTRIBUTED LEDGER TECNOLOGY dengan mekanisme Backing Gold Partial.
Ini di sinyalir merupakan ide brilian yang revolusioner dalam menciptakan mata uang digital yang tidak tergantung pada mata uang dari satu negara tertentu, tetapi pada aset nyata yang tidak bisa di cetak semaunya.
Berbeda dengan stable coin seperti USD dan USDC, yang di jamin dengan surat hutang pemerintah Amerika, Crypto Emas BRICS dirancang untuk menjadi netral secara geo politik dan kebal terhadap sanksi, nilainya pun tidak akan goyah karena kebijakan Washington atau pun defisit fiskal Amerika Serikat.
Irfan MP
